A wife's letter

Suami ku, paras ku tidak selama nya muda  & kencang.
Akan kendur dimakan usia
Parasku tidak selamanya menawan
Akan tiba saat aku terlihat tua
Sampai saat itu aku akan selalu tersenyum agar setidaknya aku nampak manis.

Suamiku, perawakanku tidak selamanya indah dan menarik, ada saatnya nanti saat sudah berkumpul dengan anak anak aku terlihat mengendur karena memperjuangkan keturunan. 

Suamiku, saat kita punya keturunan nanti, mereka harus kita ajarkan untuk berbakti dan pintar karena hanya ilmu kekal yg dpt kita berikan

Suamiku, saat kau bekerja keras untuk keluarga dan aku, ketahuilah aku sangat bahagia. 
aku tau betapa keras mencari nafkah dan derasnya keringatmu

Aku dan anak anak menyambut dengan hangat .

Suamiku, ketahuilah susah senang pahit manis yg harus dilalui . 
bahagia membina keluarga. 

Saat lanjut usia nanti kita hanya bisa berbincang dan melepas anak anak yg telah kita antarkan ke pintu kehidupan baru. 

Suamiku, terimakasih  atas segalanya ,kesetiaan dan cinta yg tercurah, doa yg selalu terucap. 

sampai saat Nisan bertuliskan nama mu dan nama ku yg bersebelahan dan doa yg selalu anak anak keturunan kita dengungkan. 


adrs
andinadyahratnasari@gmail.com
andinadyahratnasari@yahoo.com

Comments

Popular Posts